Pada tanggal 21 Januari, editor dari majalah V Jump menghadirkan suatu buku napak tilas tentang sejarah 30 tahun Dragon Ball di Jepang, judul buku tersebut merupakan Dragon Ball 30th Anniversary Super History Book. Dalam buku tersebut tersedia manga pendek, sketsa, serta wawancara panjang bersama kreatornya, Akira Toriyama. Tidak hanya itu ada juga sampul-sampul Shonen Jump, komentar-komentar dari staf semacam Masako Nozawa yang menyuarakan suara Goku, draft kasar chapter terbarunya, serta tetap tak sedikit lagi.Tidak hanya itu, tapi ada juga ilustrasi yang dibuat oleh sesama mangaka, mulai dari Eiichiro Oda, Takehiko Inoue, Osamu Akimoto, Masashi Kishimoto, dan Yoshihiro Togashi. Ilustrasi Togashi bahkan membuat sebuah kehebohan di dunia maya karena saat ini dipercaya mangaka tersebut masih dalam masa hiatus.
Tetapi yang menjadi inti kabar ini merupakan sebuah pernyataan yang dimuat dalam buku tersebut serta dikatakan oleh Toriyama sendiri. Berikut merupakan pernyataan beliau:
Sebetulnya, aku sempat sedih dengan Dragon Ball di masa lalu, juga dengan film live-action yang keluar seusai itu. Aku telah merevisi naskah filmnya serta komplain tentang nilai seri TVnya. Mungkin sebuahhari nanti, Dragon Ball bakal menjadi sebuah karya yang sangat aku cintai hingga tak bakal dapat tinggalkan.
Komentar tersebut dipercaya mengarah terhadap penyesuaian Dragonball: Evolution yang dibangun pada tahun 2009 silam serta menerima komentar negatif. Tidak hanya itu beliau juga mengomentari Dragon Ball Super yang telah dijabarkan penurunan nilainya pada paragraf pembuka postingan ini. Sebagai pencipta seri tersebut, tak dapat dibayangkan alangkah sedihnya Akira Toriyama seusai menontonnya.
Sumber : ANN , Jurnal Otaku
0 komentar:
Posting Komentar